Di
ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Perilaku
Organisasi
JurusanTarbiyahProdiManajemen Pendidikan Islam (MPI)
Semester
VI
Oleh
SUFYAN S
O2103004
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
WATAMPONE
2013
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Perkembangan Pandangan
Baru Tentang Organisasi ”.
Didalam penyusunan makalah ini kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami, terutama
dosen dan pembimbing kami.
Namun sebagai penulis, kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka dari
itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga di masa yang
akan datang kami mampu menyusun makalah dengan jauh lebih baik lagi. Dan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Amin…
Akhirnya, kami sampaikan terima
kasih sekali lagi atas perhatian dan dukungan dari para pembaca.Wassalam.
Watampone 21 juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL
KATA
PENGATAR…………………………………………………………………..i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………ii
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………………………..1
A. Latar
Belakang………………...…………………………………………...1
B. Rumusan
Masalah…………………...……………………………………..2
C. Tujuan
Masalah…………………………………………………………….2
BAB
II PEMBAHASAN…………………………………………………………….3
A. Penegrtian
Pengembangan Organisasi………...……..…………………….3
B. Pengembangan
Organisasi……………………..........……………………..7
C. Analisis
dan Intepretasi Data...………………...……..…………………12
BAB
III PENUTUP…………………………………………………………………16
A. Kesimpulan
………………………………………………………….17
B. Saran
………………………………………………………………...13
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai hal ini berkisar
sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin
diketahui pola umum perkembangan strategi didalam suatu organisasi, dan
keterlibatan pihak manajerial pada formulasi dan pembentukan strategi.
Strategi sendiri bagi suatu organisasi
/ perusahaan sangat penting, terlebih lagi melalui proses perumusan secara
analitis dan dengan sengaja. Dengan perumusan strategi secara analitis dan
dengan sengaja, akan memberikan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Dalam sepuluh tahun terakhir ini,
penemuan dan kemajuan teknologi informasi berkembang sedemikian dramatis,
sehingga kebutuhan organisasi untuk memiliki manajer yang menguasai teknologi
ini menjadi semakin penting.Hal ini menjadi tuntutan mutlak bagi para manajer,
kalangan profesional dan para pegawai tata usaha, untuk memungkinkan mereka
melaksanakan tugas-tugas yang berbasis informasi secara lebih produktif serta
dapat memanfaatkan sumber-sumber informasi organisasi dengan cara-cara
baru.Disamping itu, aplikasi teknologi informasi yang canggih bagi suatu
organisasi juga dimaksudkan untuk mengantisipasi lingkungan organisasi yang
berubah cepat dan meningkatkan kemampuan kompetitif organisasi tersebut.Untuk
kepentingan ini, maka suatu investasi untuk membangun sistem informasi yang
canggih merupakan salah satu strategi organisasi yang sangat tepat.
B. Rumusan masalah
Adapun
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan
pengembangan ?
2. Apa yang di maksud dengan organisasi
?
3. Apa yang di maksud dengan
pengembangan organisasi?
C. Tujuan Rumusan Masalah
Adapun
tujuan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Untuk mengethaui maksud
pengembangan.
2. Untuk mengetahui maksud organisasi.
3. Untuk mengetahui maksud pengembangan
organisasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan
program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan
mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan
tujuan keorganisasian.
Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
· Perubahan adalah pertanda kehidupan
· Perubahan memberikan harapan
· Pengembangan merupakan tanggapan
atas perubahan
· Pengembangan merupakan usaha untuk
menyesuaikan dengan hal baru
Semenjak berakhirnya Perang Dunia
II, perkembangan dunia disibukkan oleh adanya proses pencarian keadilan lebih
lanjut. Salah seorang pemikir yang menelurkan pemikiran mengenai pencarian
keadilan adalah Karl Marx.Marx melahirkan sebuah doktrin Marxisme yang ingin
menciptakan suatu masyarakat tanpa kelas.Dasar pemikirannya adalah untuk
menciptakan suatu keadaan yang lebih adil dimana kelas-kelas yang sebelumnya
diisi oleh pertentangan terutamanya antara kelas borjuis dan kelas proletar
bisa dihilangkan dengan menciptakan suatu kondisi tanpa kelas. Pandangan inilah
yang mengilhami banyak pemikir di kalangan negara-negara Dunia Ketiga (Asia,
Afrika, dan Amerika Latin) mengenai kesenjangan yang mereka hadapi dengan
negara-negara bekas penjajah mereka.
Dalam perkembangannya, dunia
internasional ternyata membutuhkan lebih lanjut sosok pemikiran mengenai
kerjasama internasional yang mampu mengatasi persoalan yang lebih rumit dan
luas. Kita mungkin banyak menyadari bahwa kita ternyata hidup di dunia yang
satu, dunia yang sama. Permasalahan-permasalahan yang ada bukanlah lagi
merupakan permasalahan lokal, permasalahan negara itu saja. Namun, permasalahan
yang ada adalah permasalahan bersama, permasalahan global, seperti Richard
Sterling contohkan yaitu permasalahan nuklir, ledakan penduduk, polusi udara,
revolusi komunikasi, kemakmuran bersama, dan kemiskinan global. Untuk itu pula,
kita juga membutuhkan solusi global dan pada saat yang bersamaan, munculah
pandangan baru bernama Globalist.
Pandangan Globalis adalah memandang
permasalahan yang ada dari sudut pandang dunia.Pandangan ini, tidak seperti
Fungsionalis ataupun Marxist, memandang segala sesuatunya dari dunia, tempat
dimana seluruh bagian dari sistem itu bekerja.Penekanan lebih lanjutnya adalah
tercermin dalam berbagai organisasi internasional yang memperjuangkan paham
ini, yaitu untuk mempertahankan keberlangsungan dunia, termasuk di dalamnya
makhluk hidup yang menghuninya terutama manusia, dengan berbagai fungsi-fungsi
bagiannya yang lebih luas dan lebih efisien. Pemikir lainnya, John Burton
mengatakan bahwa jika memasukkan terminologi masyarakat dunia dalam hubungan
internasional yang ada selama ini, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang
lebih luas, dimana di dalamnya akan terdapat banyak solusi untuk permasalahan
peradaban manusia yang tentunya juga masih sangat relevan dengan kepentingan
nasional masing-masing negara. Sterling kemudian menyarankan untuk membentuk
suatu institusi semacam organisasi internasional yang dikemas dalam perspektif
global yang nantinya akan banyak memberikan jawaban-jawaban terhadap
permasalahan global. Barbara Ward dan Rene Dubos dalam bukunya Only One Earth:
The Care and Maintenance of a Small Planet pun juga mengatakan pentingnya
pemecahan masalah bersama secara global yang harus dilakukan segera karena
permasalahan itu terlihat sangat kompleks dan mengancam kedudukan kita sebagai
umat manusia daripada hanya membahas masalah dari aspek kedaulatan negara
semata, dan akan lebih baik lagi jika justru pemerintah dari masing-masing
negara mendiskusikan permasalahan ini secara bersama, mungkin melalui semacam
organisasi internasional.
Samuel P. Huntington dalam bukunya
mengatakan bahwa Perang Dingin membawa tatanan dunia internasional ke dalam
tatanan yang lebih teratur dimana hanya terdapat dua ideologi besar yang
menguasai dunia pada saat itu.Pada saat itu, sisi pertama diwakili Barat dengan
ideologi liberal dan Soviet dengan ideologi komunisnya dimana negara-negara
yang menjadi center dari kedua ideologi tersebut dianggap sebagai negara
inti.Selain negara inti, terdapat pula negara-negara tepi yang merupakan tarikan
dari negara-negara inti tersebut.Sistem dualisme ini belum begitu kentara
memperlihatkan kesenjangan yang ada pada saat itu, walaupun pasti tetap saja
terdapat ketimpangan itu. Setelah Soviet ambruk, dan dengan ambruknya Soviet
yang membuktikan kerapuhan tatanan internasional pada saat itu karena selain
tidak adil juga tidak mampu memberikan kemakmuran, mulai bermunculan
negara-negara kuat baru dengan core-pheriperal-nya sendiri, maka tatanan
internasional dunia semakin menjadi lebih kompleks dan heterogen. Dapat kita
lihat sekarang, di dalam sebuah organisasi internasional terbesar, Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), terjadi begitu hebat tarik-menarik kepentingan antarnegara
dan mungkin saja menyebabkan PBB mulai tidak dapat lagi menjalankan perannya sebagai
penjaga perdamaian. Dalam judul yang berbeda, namun masih dalam satu buku
ciptaannya, Huntington juga menyinggung adanya universalism Barat yang berusaha
untuk menyebarkan doktrin ajarannya, paling tidak di dua peradaban besar
lainnya, Islam dan Cina, seperti doktrin mengenai pasar bebas, pemerintahan
yang terbatas, menjunjung tinggi hak asasi manusia, individualisme, peran
hukum, dan pengejewantahan itu sema dalam institusi. Ini bisa saja menyebabkan
terjadinya crash peradaban yang akan semakin memperburuk hubungan internasional
dan mungkin akan menyebabkan terjadinya perang selanjutnya yang dibahas dalam
judul lainnya oleh Huntington dalam bukunya yang sama.
Salah satu organisasi internasional
di kawasan yang cukup dekat dengan Indonesia adalah Association of South East
Asian Nations atau ASEAN.ASEAN selama ini dikenal sebagai suatu organisasi yang
dekat dengan penciptaan ide nsuatu masyarakat global di kawasan. Untuk itu,
melalui sebuah buku karangan Rudolfo C. Severino,7 kita dapat melihat tujuan dari
pembentukkan ASEAN untuk memperkuat kerjasama regional di bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat lebih memperkuat ketahanan nasional
masing-masing negara anggota sehungga akhirnya dapat memberikan dampak positif
bagi ketahanan regional.
B. Pengembangan Organisasi
Ada beberapa pengertian mengenai Pengambangan Organisasi,
yaitu ;
1.PO merupakan suatu proses yang
meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh
suatu organisasi
2. PO merupakan suatu pendekatan
situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi.
3.POlebih menekankan pada system
sebagai sasaran perubahan
4.PO meliputi perubahan yang sengaja
direncanakan
Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi
dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan :
1. Efisien dapat diukur dengan
perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu pada konsep Minimaks
(Masukan minimum dan keluaran maksimum).
2. Efektifitas adalah suatu tingkat
prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya kesejahteraan tujuan yang
telah ditetapkan dapat dicapai
3. Kesehatan organisasi adalah suatu
fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi yaitu
hubungan yang dinamis dan adaptabilitas
Tujuan Pengembangan Organisasi ;
1. .Menciptakan keharmonisan hubungan
kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
2. .Menciptakan kemampuan memecahkan
persoalan organisasi secara lebih terbuka
3. .Menciptakan keterbukaan dalam
berkomunikasi.
4. Merupakan semangat kerja para
anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri
Sifat-sifat dasar PO :
1. PO merupakan suatu strategi
terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, perubahan yang dimaksud
harus mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang
tepat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi
2. PO harus berupa kolaborasi antara berbagai
pihak yang akan mengalami dampak perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan
partisipasi para anggota organisasi harus mendapat perhatian
3. Program PO menekankan cara-cara baru
yang diperlukan guna meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi
4. PO mengandung nilai-nilai humanistic
dalam arti bahwa dalam meningkatkan efektifitas organisasi, potensi manusia
harus menjadi bagian yang penting
5. PO menggunakan pendekatan kesisteman
yang berarti selalu memperhitungkan pentingnya inter relasi, interaksi dan
inter dependensi
6. PO menggunakan pendekatan ilmiah
untuk mencapai efektivitas organisasi
Nilai-nilai dalam PO :
1. Penghargaan akan orang lain
2. Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan
individu sendiri harus mempunyai tanggung jawab
3. Pengamanan kekuasaan (mengurangi
tekanan pada wewenang)
4. Konfrontasi (masalah yang tidak
disembunyikan)
5. Partisipasi (melibatkan orang-orang
yang mempunyai potensi dalam proses pengembangan organisasi).
Proses Pengembangan Organisasi ;
1. Pengenalan masalah
2. Diagnosis Organisasional
3. Pengembangan strategi perubahan
4. Intervensi
5. Pengukuran dan Evaluasi
Perspektif tentang perubahan :
1.Perubahan selalu terjadi di mana saja, bahkan dapat
dikatakan tidak ada yang abadi (kecuali perubahan tersebut)
Perubahan bersifat universal (di mana saja, kapan saja, serta
dihadapi oleh siapa saja)
Reaksi terhadap perubahan, berbeda-beda
Karena itu pemahaman mengenai proses perubahan, hal-hal yang
harus diperhatikan dalam suatu proses perubahan, rekasi terhadap perubahan, dan
cara memanajemen reaksi tersebut secara efektif perlu dicermati, terutama oleh
pimpinan puncak organisasi
Penolakan terhadap perubahan :
1. Penolakan oleh individu, karena
Ketakutan akan kehilangan,
kegagalan, sesuatu yang tidak diketahui Ketidak mampuan beradaptasi Ketidak
percayaan terhadap manajemen Ancaman terhadap keterampilan
2. Penolakan organisasi, karena :
Ancaman terhadap struktur kekuasaan Keengganan
merubah struktur yang sudah stabil Sub system atau system hubungan biaya besar.
Mengatasi penolakan terhadap perubahan :
Metode yang digunakan dan dalam situasi yang dihadapi :
1. Pendidikan dan komunikasi
Jelaskan hakekat perubahan, mengapa perubahan perlu
dilakukan, jelaskan masalah yang berkaitan denganperubahan, berikan pemahaman
yang logis dan rasional terhadap perubahan, dilakukan bila : terjadi adanya
kekurangan informasi dan informasi yang akurat mengenai perubahan
1) Keterlibatan dan PartisipasiLibatkan
bawahan dalam perubahan, dilakukan bila : pemilik gagasan tidak memiliki sebuah
informasi yang diperlukan untuk mendesain perubahan.
2) Dukunganbangkitkan dukungan dari
kekhawatiran pekerja
Agen-agen perubahan :
Agen perubahan merupakan orang-orang baik konsultan maupun
manajer yang mempunyai perspektif baru (mampu menciptakan efisiensi,
efektifitas dan kesehatan organisasi) di dalam perubahan atau pengembangan
organisasi atawa orang-orang yang membawa gagasan baru dan pendapat atau solusi
yang membantu anggota organisasi.
C. Analisis Dan Intepretasi Data
Kegiatan Pengembangan Organisasional
merupakan upaya mewujudkan perubahan berdasarkan data.Data yang dikumpulkan
digunakan oleh mereka yang menyediakan data tersebut dan tidak jarang berakibat
secara positif dalam arti menunjukkan cara-cara yang dapat ditempuh oleh para
anggota organisasi yang biasanya bersama konsultan PO untuk meningkatkan
efektivitas organisasinya.
Langkah-langkah pengumpulan Data
1) Mendefinisikan sasaran yang ingin
dicapai melalui program perubahan yang akan dilakukan
2) Mengidentifikasikan
variabel-variabel sentral yang terdapat dalam situasi yang dihadapi seeperti perpindahan pegawai, kinerja yang
kurang memuaskan dan lain sebagainya.
3) .Memilih metode pengumpulan data apa
yang akan digunakan
4) .Mnegkondisikan klien, jenis dan
mutu informasi yang diperlukan, penggunaan inrormasi yang terkumpul, berbagai
instrumen lain yang dapat digunakan
5) .Wawancara
6) .Pelaksanaan kegiatan pengumpulan
data
BAB III
KESIMPULAN
Pengembangan Organisasi merupakan
program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan
mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan
tujuan keorganisasian.
Tujuan Pengembangan Organisasi ;
1. .Menciptakan keharmonisan hubungan
kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
2. .Menciptakan kemampuan memecahkan
persoalan organisasi secara lebih terbuka
3. .Menciptakan keterbukaan dalam
berkomunikasi.
4. Merupakan semangat kerja para
anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri
Nilai-nilai dalam PO :
1. Penghargaan akan orang lain
2. Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan
individu sendiri harus mempunyai tanggung jawab
3. Pengamanan kekuasaan (mengurangi
tekanan pada wewenang)
4. Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan)
5. Partisipasi (melibatkan orang-orang
yang mempunyai potensi dalam proses pengembangan organisasi).
DAFTAR
PUSTAKA
Gitosudarmo,
Indriyo & I Nyoman Sudita. 2000.“Perilaku Keorganisasian”. Yogyakarta, BPFE.
Etzioni,
Amitai. 1985.”Organisasi-Organisasi
Modern”.Terjemahan
Suryatim.Jakarta, UI Press.
Sutarto.
2002.“Dasar-Dasar
Organisasi”.Yogyakarta,
Gadjah Mada University Press.
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan,Jakarta : PT.Raja Grafindo
Persada,2005
Suryosubroto.B,Proses
Belajar Mengajar di Sekolah,Jakarta
: Rineka Cipta,2009
Sutopo,Administrasi Manajemen dan Organisasi,Jakarta :Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,1999
Tidak ada komentar:
Posting Komentar