Sabtu, 03 September 2016

PENGEMBANGAN ORGANISASI



PENGEMBANGAN ORGANISASI
 






Di ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Perilaku
Organisasi JurusanTarbiyahProdiManajemen Pendidikan Islam (MPI)
Semester VI
Oleh
SUFYAN S
O2103004

SEKOLAH  TINGGI  AGAMA  ISLAM  NEGERI (STAIN)
WATAMPONE
2013

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Perkembangan Pandangan Baru Tentang Organisasi ”.
Didalam penyusunan makalah ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami, terutama  dosen dan pembimbing kami.
Namun sebagai penulis, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga di masa yang akan datang kami mampu menyusun makalah dengan jauh lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Amin…
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih sekali lagi atas perhatian dan dukungan dari para pembaca.Wassalam.
Watampone 21 juni 2010
                                                                                                            Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGATAR…………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..1
A.    Latar Belakang………………...…………………………………………...1
B.     Rumusan Masalah…………………...……………………………………..2
C.     Tujuan Masalah…………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….3
A.    Penegrtian Pengembangan Organisasi………...……..…………………….3
B.     Pengembangan Organisasi……………………..........……………………..7
C.     Analisis dan Intepretasi Data...………………...……..…………………12
BAB III  PENUTUP…………………………………………………………………16
A.    Kesimpulan ………………………………………………………….17
B.     Saran ………………………………………………………………...13
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin diketahui pola umum perkembangan strategi didalam suatu organisasi, dan keterlibatan pihak manajerial pada formulasi dan pembentukan strategi.
Strategi sendiri bagi suatu organisasi / perusahaan sangat penting, terlebih lagi melalui proses perumusan secara analitis dan dengan sengaja. Dengan perumusan strategi secara analitis dan dengan sengaja, akan memberikan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Dalam sepuluh tahun terakhir ini, penemuan dan kemajuan teknologi informasi berkembang sedemikian dramatis, sehingga kebutuhan organisasi untuk memiliki manajer yang menguasai teknologi ini menjadi semakin penting.Hal ini menjadi tuntutan mutlak bagi para manajer, kalangan profesional dan para pegawai tata usaha, untuk memungkinkan mereka melaksanakan tugas-tugas yang berbasis informasi secara lebih produktif serta dapat memanfaatkan sumber-sumber informasi organisasi dengan cara-cara baru.Disamping itu, aplikasi teknologi informasi yang canggih bagi suatu organisasi juga dimaksudkan untuk mengantisipasi lingkungan organisasi yang berubah cepat dan meningkatkan kemampuan kompetitif organisasi tersebut.Untuk kepentingan ini, maka suatu investasi untuk membangun sistem informasi yang canggih merupakan salah satu strategi organisasi yang sangat tepat.
B.     Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa yang di maksud dengan pengembangan ?
2.      Apa yang di maksud dengan organisasi ?
3.      Apa yang di maksud dengan pengembangan organisasi?
C.     Tujuan Rumusan Masalah
Adapun tujuan rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengethaui maksud pengembangan.
2.      Untuk mengetahui maksud organisasi.
3.      Untuk mengetahui maksud pengembangan organisasi.





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
· Perubahan adalah pertanda kehidupan
· Perubahan memberikan harapan
· Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
· Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru
Semenjak berakhirnya Perang Dunia II, perkembangan dunia disibukkan oleh adanya proses pencarian keadilan lebih lanjut. Salah seorang pemikir yang menelurkan pemikiran mengenai pencarian keadilan adalah Karl Marx.Marx melahirkan sebuah doktrin Marxisme yang ingin menciptakan suatu masyarakat tanpa kelas.Dasar pemikirannya adalah untuk menciptakan suatu keadaan yang lebih adil dimana kelas-kelas yang sebelumnya diisi oleh pertentangan terutamanya antara kelas borjuis dan kelas proletar bisa dihilangkan dengan menciptakan suatu kondisi tanpa kelas. Pandangan inilah yang mengilhami banyak pemikir di kalangan negara-negara Dunia Ketiga (Asia, Afrika, dan Amerika Latin) mengenai kesenjangan yang mereka hadapi dengan negara-negara bekas penjajah mereka.
Dalam perkembangannya, dunia internasional ternyata membutuhkan lebih lanjut sosok pemikiran mengenai kerjasama internasional yang mampu mengatasi persoalan yang lebih rumit dan luas. Kita mungkin banyak menyadari bahwa kita ternyata hidup di dunia yang satu, dunia yang sama. Permasalahan-permasalahan yang ada bukanlah lagi merupakan permasalahan lokal, permasalahan negara itu saja. Namun, permasalahan yang ada adalah permasalahan bersama, permasalahan global, seperti Richard Sterling contohkan yaitu permasalahan nuklir, ledakan penduduk, polusi udara, revolusi komunikasi, kemakmuran bersama, dan kemiskinan global. Untuk itu pula, kita juga membutuhkan solusi global dan pada saat yang bersamaan, munculah pandangan baru bernama Globalist.
Pandangan Globalis adalah memandang permasalahan yang ada dari sudut pandang dunia.Pandangan ini, tidak seperti Fungsionalis ataupun Marxist, memandang segala sesuatunya dari dunia, tempat dimana seluruh bagian dari sistem itu bekerja.Penekanan lebih lanjutnya adalah tercermin dalam berbagai organisasi internasional yang memperjuangkan paham ini, yaitu untuk mempertahankan keberlangsungan dunia, termasuk di dalamnya makhluk hidup yang menghuninya terutama manusia, dengan berbagai fungsi-fungsi bagiannya yang lebih luas dan lebih efisien. Pemikir lainnya, John Burton mengatakan bahwa jika memasukkan terminologi masyarakat dunia dalam hubungan internasional yang ada selama ini, maka kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih luas, dimana di dalamnya akan terdapat banyak solusi untuk permasalahan peradaban manusia yang tentunya juga masih sangat relevan dengan kepentingan nasional masing-masing negara. Sterling kemudian menyarankan untuk membentuk suatu institusi semacam organisasi internasional yang dikemas dalam perspektif global yang nantinya akan banyak memberikan jawaban-jawaban terhadap permasalahan global. Barbara Ward dan Rene Dubos dalam bukunya Only One Earth: The Care and Maintenance of a Small Planet pun juga mengatakan pentingnya pemecahan masalah bersama secara global yang harus dilakukan segera karena permasalahan itu terlihat sangat kompleks dan mengancam kedudukan kita sebagai umat manusia daripada hanya membahas masalah dari aspek kedaulatan negara semata, dan akan lebih baik lagi jika justru pemerintah dari masing-masing negara mendiskusikan permasalahan ini secara bersama, mungkin melalui semacam organisasi internasional.
Samuel P. Huntington dalam bukunya mengatakan bahwa Perang Dingin membawa tatanan dunia internasional ke dalam tatanan yang lebih teratur dimana hanya terdapat dua ideologi besar yang menguasai dunia pada saat itu.Pada saat itu, sisi pertama diwakili Barat dengan ideologi liberal dan Soviet dengan ideologi komunisnya dimana negara-negara yang menjadi center dari kedua ideologi tersebut dianggap sebagai negara inti.Selain negara inti, terdapat pula negara-negara tepi yang merupakan tarikan dari negara-negara inti tersebut.Sistem dualisme ini belum begitu kentara memperlihatkan kesenjangan yang ada pada saat itu, walaupun pasti tetap saja terdapat ketimpangan itu. Setelah Soviet ambruk, dan dengan ambruknya Soviet yang membuktikan kerapuhan tatanan internasional pada saat itu karena selain tidak adil juga tidak mampu memberikan kemakmuran, mulai bermunculan negara-negara kuat baru dengan core-pheriperal-nya sendiri, maka tatanan internasional dunia semakin menjadi lebih kompleks dan heterogen. Dapat kita lihat sekarang, di dalam sebuah organisasi internasional terbesar, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terjadi begitu hebat tarik-menarik kepentingan antarnegara dan mungkin saja menyebabkan PBB mulai tidak dapat lagi menjalankan perannya sebagai penjaga perdamaian. Dalam judul yang berbeda, namun masih dalam satu buku ciptaannya, Huntington juga menyinggung adanya universalism Barat yang berusaha untuk menyebarkan doktrin ajarannya, paling tidak di dua peradaban besar lainnya, Islam dan Cina, seperti doktrin mengenai pasar bebas, pemerintahan yang terbatas, menjunjung tinggi hak asasi manusia, individualisme, peran hukum, dan pengejewantahan itu sema dalam institusi. Ini bisa saja menyebabkan terjadinya crash peradaban yang akan semakin memperburuk hubungan internasional dan mungkin akan menyebabkan terjadinya perang selanjutnya yang dibahas dalam judul lainnya oleh Huntington dalam bukunya yang sama.
Salah satu organisasi internasional di kawasan yang cukup dekat dengan Indonesia adalah Association of South East Asian Nations atau ASEAN.ASEAN selama ini dikenal sebagai suatu organisasi yang dekat dengan penciptaan ide nsuatu masyarakat global di kawasan. Untuk itu, melalui sebuah buku karangan Rudolfo C. Severino,7 kita dapat melihat tujuan dari pembentukkan ASEAN untuk memperkuat kerjasama regional di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat lebih memperkuat ketahanan nasional masing-masing negara anggota sehungga akhirnya dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan regional.
B.     Pengembangan Organisasi
Ada beberapa pengertian mengenai Pengambangan Organisasi, yaitu ;
1.PO merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis      yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi
2. PO merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi.
3.POlebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan
4.PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan :
1. Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu pada konsep Minimaks (Masukan minimum dan keluaran maksimum).
2. Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai
3. Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi yaitu hubungan yang dinamis dan adaptabilitas
Tujuan Pengembangan Organisasi ;
1.      .Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
2.      .Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
3.      .Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi.
4.      Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri
Sifat-sifat dasar PO :
1.      PO merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, perubahan yang dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi
2.       PO harus berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan mengalami dampak perubahan yang akan terjadi, keterlibatan dan partisipasi para anggota organisasi harus mendapat perhatian
3.      Program PO menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi
4.      PO mengandung nilai-nilai humanistic dalam arti bahwa dalam meningkatkan efektifitas organisasi, potensi manusia harus menjadi bagian yang penting
5.      PO menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu memperhitungkan pentingnya inter relasi, interaksi dan inter dependensi
6.      PO menggunakan pendekatan ilmiah untuk mencapai efektivitas organisasi
Nilai-nilai dalam PO :
1.      Penghargaan akan orang lain
2.       Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individu sendiri harus mempunyai tanggung jawab
3.      Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang)
4.      Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan)
5.      Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi dalam proses pengembangan organisasi).
Proses Pengembangan Organisasi ;
1.      Pengenalan masalah
2.      Diagnosis Organisasional
3.      Pengembangan strategi perubahan
4.      Intervensi
5.       Pengukuran dan Evaluasi
Perspektif tentang perubahan :
1.Perubahan selalu terjadi di mana saja, bahkan dapat dikatakan tidak ada yang abadi (kecuali perubahan tersebut)
Perubahan bersifat universal (di mana saja, kapan saja, serta dihadapi oleh siapa saja)
Reaksi terhadap perubahan, berbeda-beda
Karena itu pemahaman mengenai proses perubahan, hal-hal yang harus diperhatikan dalam suatu proses perubahan, rekasi terhadap perubahan, dan cara memanajemen reaksi tersebut secara efektif perlu dicermati, terutama oleh pimpinan puncak organisasi
Penolakan terhadap perubahan :
1.      Penolakan oleh individu, karena
Ketakutan akan kehilangan, kegagalan, sesuatu yang tidak diketahui Ketidak mampuan beradaptasi Ketidak percayaan terhadap manajemen Ancaman terhadap keterampilan

2.      Penolakan organisasi, karena :
Ancaman terhadap struktur kekuasaan Keengganan merubah struktur yang sudah stabil Sub system atau system hubungan biaya besar.
Mengatasi penolakan terhadap perubahan :
Metode yang digunakan dan dalam situasi yang dihadapi :
1. Pendidikan dan komunikasi
Jelaskan hakekat perubahan, mengapa perubahan perlu dilakukan, jelaskan masalah yang berkaitan denganperubahan, berikan pemahaman yang logis dan rasional terhadap perubahan, dilakukan bila : terjadi adanya kekurangan informasi dan informasi yang akurat mengenai perubahan
1)      Keterlibatan dan PartisipasiLibatkan bawahan dalam perubahan, dilakukan bila : pemilik gagasan tidak memiliki sebuah informasi yang diperlukan untuk mendesain perubahan.
2)      Dukunganbangkitkan dukungan dari kekhawatiran pekerja
Agen-agen perubahan :
Agen perubahan merupakan orang-orang baik konsultan maupun manajer yang mempunyai perspektif baru (mampu menciptakan efisiensi, efektifitas dan kesehatan organisasi) di dalam perubahan atau pengembangan organisasi atawa orang-orang yang membawa gagasan baru dan pendapat atau solusi yang membantu anggota organisasi.
C.     Analisis Dan Intepretasi Data
Kegiatan Pengembangan Organisasional merupakan upaya mewujudkan perubahan berdasarkan data.Data yang dikumpulkan digunakan oleh mereka yang menyediakan data tersebut dan tidak jarang berakibat secara positif dalam arti menunjukkan cara-cara yang dapat ditempuh oleh para anggota organisasi yang biasanya bersama konsultan PO untuk meningkatkan efektivitas organisasinya.
Langkah-langkah pengumpulan Data
1)      Mendefinisikan sasaran yang ingin dicapai melalui program perubahan yang akan dilakukan
2)      Mengidentifikasikan variabel-variabel sentral yang terdapat dalam situasi yang dihadapi   seeperti perpindahan pegawai, kinerja yang kurang memuaskan dan lain sebagainya.
3)      .Memilih metode pengumpulan data apa yang akan digunakan
4)      .Mnegkondisikan klien, jenis dan mutu informasi yang diperlukan, penggunaan inrormasi yang terkumpul, berbagai instrumen lain yang dapat digunakan
5)      .Wawancara
6)      .Pelaksanaan kegiatan pengumpulan data













BAB III
KESIMPULAN
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
Tujuan Pengembangan Organisasi ;
1.      .Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota organisasi
2.      .Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
3.      .Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi.
4.      Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan mengendalikan diri
Nilai-nilai dalam PO :
1.      Penghargaan akan orang lain
2.       Percaya dan mendukung orang lain, sedangkan individu sendiri harus mempunyai tanggung jawab
3.      Pengamanan kekuasaan (mengurangi tekanan pada wewenang)
4.      Konfrontasi (masalah yang tidak disembunyikan)
5.      Partisipasi (melibatkan orang-orang yang mempunyai potensi dalam proses pengembangan organisasi).














DAFTAR PUSTAKA
Gitosudarmo, Indriyo & I Nyoman Sudita. 2000.“Perilaku Keorganisasian”. Yogyakarta, BPFE.
Etzioni, Amitai. 1985.”Organisasi-Organisasi Modern”.Terjemahan Suryatim.Jakarta, UI Press.
Sutarto. 2002.“Dasar-Dasar Organisasi”.Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan,Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada,2005
Suryosubroto.B,Proses Belajar Mengajar di Sekolah,Jakarta : Rineka Cipta,2009
Sutopo,Administrasi Manajemen dan Organisasi,Jakarta :Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,1999

Tidak ada komentar:

Posting Komentar